Pajak Jasa Maklon yang Sering Ke-skip Sama Pebisnis

konsultanpajak.or.id/ Kerja Sama Produksi di Era Modern: Pajak Jasa Maklon yang Sering Ke-skip Sama Pebisnis

Banyak pelaku usaha fokus produksi tapi lupa soal pajak jasa maklon. Artikel ini ngebongkar tuntas gimana cara kerja pajak maklon (PPh 23, PPh 15, dan PPN 11%) dan kenapa penting banget di era digital dan supply chain global.

Lo pernah denger istilah maklon tapi belum ngeh pajaknya kayak gimana? Bro, lo gak sendiri. Banyak pengusaha yang jago banget di urusan produksi, packaging, dan marketing — tapi pas ngomongin pajak jasa maklon, langsung bengong. Padahal nih, di dunia produksi modern yang serba outsource, jasa maklon itu bukan sekadar “tolongin produksi”, tapi ada konsekuensi pajak yang real banget.

Dan lucunya, kesalahan di pajak maklon tuh sering banget kejadian bukan karena niat ngeles pajak — tapi karena miss-komunikasi administratif. Banyak yang kira, “kan bahan baku punya gue, jadi gak kena pajak jasa dong?” — nah ini dia jebakannya.


1. Apa Itu Jasa Maklon (dan Kenapa Banyak yang Salah Kaprah)?

Coba bayangin lo punya brand skincare yang lagi naik daun. Produksi in-house udah gak ke-handle. Akhirnya lo kerja sama sama pabrik maklon buat bantuin produksi sesuai formula lo. Nah, si pabrik itu gak jual produknya, dia cuma ngejasain produksi.
Inilah yang disebut jasa maklon — aktivitas produksi barang milik pihak lain, dengan bahan, spesifikasi, atau merek dari pemberi kerja.

Keliatannya simpel kan? Tapi di mata pajak, jasa maklon tuh punya dunia sendiri. Karena di balik proses produksi itu, ada transaksi jasa, dan transaksi jasa = objek pajak.

Dan ya, ini bukan cuma berlaku buat kosmetik atau F&B doang. Industri tekstil, otomotif, farmasi, sampai elektronik juga banyak banget yang pake sistem maklon.


2. Regulasi Maklon di Dunia Pajak: “Gak Ada Tapi Ada”

Uniknya, istilah maklon gak muncul secara eksplisit di KLU (Klasifikasi Lapangan Usaha) versi DJP. Jadi kalau lo cari kode KLU “maklon”, ya gak bakal nemu. Tapi bukan berarti gak kena pajak.
DJP ngeliat maklon dari perlakuan perpajakannya, bukan dari label industrinya. Dan di sinilah banyak wajib pajak nyungsep — karena ngira kalau gak ada di KLU berarti gak kena.

Ada tiga layer pajak utama yang main di dunia maklon:

  1. PPh Pasal 23 – buat jasa maklon dalam negeri.
  2. PPh Pasal 15 – buat maklon lintas negara (alias ekspor).
  3. PPN 11% – buat jasa kena pajak, tapi bisa 0% kalau ekspor.

3. PPh 23: Si Klasik yang Sering Di-skip

Kalau lo kerja sama sama vendor lokal buat produksi barang lo, itu udah otomatis masuk ranah PPh Pasal 23.
Berdasarkan PMK No. 141/PMK.03/2015, maklon dianggap sebagai “jasa penyelesaian barang tertentu”.
Syaratnya? Nih:

  • Pengerjaan dilakukan sama pihak penyedia jasa (vendor maklon).
  • Bahan dan spesifikasi disediakan lo (pemberi kerja).
  • Kepemilikan barang tetap di lo, bukan di vendor.

Nah, karena lo sebagai pemberi kerja dapet manfaat dari jasa itu, lo wajib motong PPh 23 sebesar 2% dari nilai bruto pembayaran (gak termasuk PPN).
Kalau si vendor gak punya NPWP? Siap-siap bayar 4%.
Dan jangan salah, kalau lo lupa potong, tanggung jawabnya bukan pindah ke vendor — DJP bisa nyasar balik ke lo.


4. PPh 15: Si Spesial Buat yang Main di Kelas Internasional

Kalau lo main di ekspor-impor dan pakai jasa maklon lintas negara, masuklah ke ranah PPh Pasal 15.
Aturan ini diatur lewat KMK No. 543/KMK.03/2002, khusus buat yang produksi barang (kayak mainan anak) atas permintaan perusahaan luar negeri yang punya hubungan istimewa (afiliasi).

Bedanya, PPh 15 itu final — alias gak bisa dikreditin lagi.
Perhitungannya pakai Norma Penghitungan Khusus (NPPN) sebesar 7% dari total biaya produksi (di luar bahan baku). Terus dikali tarif PPh Badan (22%), jadi efektifnya sekitar 1,54%.

Sederhana, tapi efektif. Gak perlu ribet audit laporan keuangan, asal data produksi lo jelas, lo bisa tidur tenang tanpa takut dikira underreporting.


5. PPN: Si Pajak yang Bikin Banyak Orang Bingung

Nah ini yang paling sering bikin salah kaprah — PPN 11% atas jasa maklon.
Secara prinsip, semua jasa yang dilakukan di dalam daerah pabean (alias Indonesia) itu kena PPN. Tapi kalau hasil maklonnya diekspor ke luar negeri, bisa dapet tarif 0% alias bebas pajak.

Syaratnya diatur di PMK No. 32/PMK.010/2019, dan lo kudu penuhi semua ini biar aman:

  1. Bahan baku disediakan sama pihak luar negeri.
  2. Hasil produksinya berupa Barang Kena Pajak (BKP).
  3. Kepemilikan barang tetap di luar negeri.
  4. Barang hasil maklon beneran dikirim keluar negeri.

Kalau semua checklist ini terpenuhi, jasa lo diakui sebagai ekspor jasa.
Artinya, gak cuma bebas PPN, tapi juga bisa bantu branding lo jadi perusahaan compliant di mata buyer global.

baca juga


6. Kenapa Banyak Perusahaan Kena Sanksi Gara-Gara Pajak Maklon?

Karena… mereka nganggap maklon itu cuma urusan “operasional”.
Padahal di era digital kayak sekarang, semua data transaksi bisa otomatis ke-detect sama DJP lewat Coretax system. Sekali aja lo salah setor atau salah potong PPh, sistem langsung flag.
Makanya, konsistensi administrasi + bukti pemotongan + faktur pajak elektronik (e-Faktur) jadi senjata wajib.

Dan lo tau gak, banyak perusahaan besar pun pernah kena koreksi karena hal remeh — kayak vendor gak punya NPWP atau faktur salah ketik kode transaksi.
Padahal, sanksinya gak main-main: bisa kena bunga 2% per bulan plus denda administrasi.


7. Solusi Era Coretax: Kolaborasi sama PJAP Resmi

Di era digital kayak sekarang, lo gak perlu pusing lagi ngurus laporan pajak manual. Udah ada PJAP (Penyedia Jasa Aplikasi Perpajakan) kayak pajak.io, yang jadi official partner DJP.
Lewat platform kayak gini, lo bisa:

  • Otomatis potong dan setor PPh 23.
  • Generate e-Faktur PPN maklon dengan validasi DJP.
  • Cek integrasi transaksi langsung ke sistem Coretax.
  • Konsultasi langsung sama tim ahli perpajakan.

Pokoknya, tinggal login → isi data → beres.
Karena di era AI dan digital tax, bukan yang paling hemat yang menang, tapi yang paling patuh dan adaptif.


8. Closing Thoughts: Pajak Maklon Itu Bukan Beban, Tapi Pelindung Bisnis Lo

Gue tau, ngomongin pajak tuh gak pernah seksi. Tapi kalau lo liat lebih dalam, pajak itu kayak asuransi legal buat bisnis lo sendiri.
Lo patuh = lo aman. Lo aman = lo bisa scale tanpa takut kena semprit.

Era Coretax ini gak bakal nungguin siapa pun. Yang siap digitalisasi pajak bakal ngacir duluan, dan yang gak siap — bakal nyangkut di urusan administratif.
So, mulai sekarang, pastiin kerja sama maklon lo udah clean secara pajak.

Kalau lo butuh partner buat bantuin setup administrasi pajak maklon, pajak.io udah siap di depan layar, bukan cuma buat setor, tapi bantu lo ngerti why behind the tax.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top